Oleh: Mufit Purwanto
بِسْــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِالرَّحِيْــــــــــم…
السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول اللّٰه وبعد …
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
_“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat rezeku yang halal dan Amal yang diterima.
MANUSIA YANG RUGI
ORANG yang berakal pasti akan memilih sesuatu yang baik
BUKAN yang buruk,
mengutamakan KEBAHAGIAAN yang bersifat abadi
daripada kebahagiaan sejenak.
Kalaulah kita MERENUNGI dunia dan segala isinya ini…..
kita pasti akan sadar dan yakin bahwa dunia dan segala isinya ini hanya bersifat SEMENTARA, tidak kekal.
KEBAHAGIAAN dan KESEDIHAN di dunia juga bersifat sementara.
Bertolak belakang dengan kebahagiaan atau kesedihan di akhirat yang semua bersifat abadi.
Maka…………
alangkah RUGINYA, orang yang hanya mengejar MATERI dan KESENANGAN SEMU di dunia,
karena tidak lama lagi itu semua akan berakhir dengan KEMATIAN.
Ya Allah………,
JANGAN Engkau jadikan dunia sebagai pusat perhatian kami !
Sahabatku………
Orang-orang yang berlomba mengejar KESENANGAN DUNIA ini ibarat orang-orang yang berada dalam sebuah permainan yang melalaikan,
tidak lama lagi permainan itu akan berakhir…
dan menyisakan kelelahan yang tidak berarti….
”Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka.
Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa.
Maka tidakkah kamu memahaminya ?.”
(QS. al-An’âm : 32)
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ . .
Semangat menjemput rejeki yang halal, biar berkah bagi diri & keluarga kita. Aamiin Allahumma Aamiin.
SEMOGA selalu sehat wal’afiat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
*poto: unida.gontor.ac.id
Kita harus senantiasa bersyukur atas apa yang terjadi, mengutamakan akhirat yang akan menjadi tujuan akhir agar terhindar dari kelalaian dunia
Terima kasih untuk informasinya
Baik, buruk, kebahagiaan, kesedihan harus tetap disyukuri..