Pendidikan penting bagi generasi muda karena membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempersiapkan masa depan mereka, menciptakan kesempatan yang lebih baik, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
Pemikiran ini menjadi latar belakang kepedulian bagi para perantau dalam mendukung calon generasi penerus untuk meningkatkan pendidikan mereka di perantauan.
Kepedulian ini diungkapkan oleh para perantau minang yang ada di Bandung saat silaturahmi buka bersama mereka yang diadakan di Bandung, Sabtu 01 April 2023. Kegiatan ini dimotori oleh Nukaddis Nasher sebagai salah satu tokoh minang yang peduli terhadap masa depan generasi muda. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan tokoh yang berasal dari Minangkabau.

“Kita insya Allah akan bantu mempersiapkan beberapa sarana untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di Kota Bandung ini,” ungkap Prof. Dr.-Eng. Yudi Darma, M.Si. yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.
“kita masyarakat yang ada di tanah rantau ini perlu saling bahu membahu dalam mendukung pendidikan bagi generasi yang ingin meningkatkan pendidikannya di Kota Bandung ini. Salah satu yang dilakukan adalah fasilitas tempat tinggal sementara saat mereka datang sampai mereka menentukan kemana mereka melanjutkan pendidikannya”, lanjut Prof. Yudi yang juga ketua perkumpulan Gonjong Limo Bandung.
Senada dengan Prof. Yudi, tokoh masyarakat minang lainnya, Nukaddis menambahkan, “Tradisi penyambutan perantau yang ingin meningkatkan jenjang pendidikannya ini dilakukan dalam berbagai bentuk kalangan, baik dari simpul ikatan masing-masing kedaerahan di Sumatera Barat yang ada di Bandung maupun melalui ikatan keluarga. Ikatan keluarga ini dalam skop kecil, menengah, maupun nasional,” jelas Mukaddis.
Pada kesempatan tersebut tampak juga hadir tokoh senior dari berbagai profesi, disamping juga kelompok anak muda yang sedang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi di Kota Bandung dan sekitarnya.
Ketua Harian Relawan Dunsanak Jawa Barat, Subarman SH yang juga tampak hadir. “Secara multidimensi, pendidikan ini penting bagi masyarakat Indonesia, baik dalam membangun Jawa Barat ini, begitu juga bagi mereka yang kembali ke daerah nantinya,” jelas Subarman.
“Kegiatan dan budaya penyambutan ini telah dilakukan turun temurun dan sudah bertahun-tahun, sehingga mereka yang datang dapat beradaptasi dan fokus untuk mendapatkan ataupun menentukan sekolah mereka,” ungkap Subarman.
Sementara itu, praktisi Teknologi Informasi yang juga hadir pada pertemuan ini, Jack Febrian Rusdi mengungkapkan, kemajuan teknologi Informasi semakin memudahkan untuk saling berkomunikasi bagi kelompok putra daerah untuk saling berdiskusi terkait dengan berbagai informasi tentang pendidikan di daeah lain seperti Bandung. “Sehingga generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikannya dapat berkomunikasi tentang berbagai hal terkait dengan rencana mereka untuk melanjutkan pendidikan mereka,” ungkap Jack.
“Merantau untuk melanjutkan pendidikan juga memiliki beberapa tantangan, seperti homesick, kesulitan finansial, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, dan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi generasi penerus untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum merantau dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman. Termasuk melalui keberadaan para perantau ini,” tutup Jack.
Alhamdulillah .. semoga Alloh memudahkan segalo niek elok Kito.. Aamiin
Sangat setuju dg pendapat penulis👍.
1.Dimanapun orang Minang berada misti arif dengan 2mata, 2telinga dan 1mulut,bahwa melihat dan mendengar harus 2 X lipat dari bicara !! kecuali Visiator atau top leaders!!
2.Bekerja, bekerja Berjuang,berjuang ichlas rela dan menyerah kepada ILAHI ROBBI!!
3.Hidup Mulia mati sahid!! (Motto Minang).
Artinya selalu mau belajar. 🙏🤝