Dalam menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden, berbagai iklan dari calon legislatif (caleg 2024) dan calon presiden (capres 2024) mulai bermunculan di berbagai media. Mereka meminta dukungan dan suara dari masyarakat. Mereka mengadu nasib. Namun, pertanyaan mendasar muncul: apakah mereka benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat? Apakah mereka peduli dengan solusi permasalahan yang kita hadapi sebagai rakyat? Dalam wawancara eksklusif dengan Media Dunsanak, tokoh masyarakat dan pengamat politik, Nukaddis Nasher, berbagi pandangannya tentang pemilihan ini.
Nukaddis sebagai seorang tokoh masyarakat, pengamat politik, dan pejuang masyarakat, mengungkapkan perhatiannya tentang pemilihan berdasarkan popularitas, kekayaan, atau jabatan. Menurutnya, sebagian masyarakat tertarik dengan calon-calon yang populer, kaya, atau memiliki jabatan. Pemilihan semacam ini terkadang berdampak pada idolisasi calon, dan calon tersebut berpotensi semakin populer, semakin kaya, dan memperoleh jabatan yang diincar.

Namun, pertanyaan penting yang perlu diajukan adalah apakah calon tersebut benar-benar mewakili suara rakyat atau justru mewakili suara partai politik yang mereka perjuangkan. Apakah calon dan partainya benar-benar berpihak pada kemajuan masyarakat? Apakah bukti dan dampak dari upaya mereka dirasakan langsung oleh masyarakat selama ini?
Selain itu, Nukaddis mempertanyakan dampak pemilihan ini bagi lima tahun ke depan. Apakah calon yang terpilih mampu memberikan dampak kebaikan dalam jangka waktu tersebut? Apakah mereka memiliki rekam jejak yang menunjukkan komitmen dan prestasi dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat?
Menurut Nukaddis, terdapat beberapa parameter penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih caleg dan capres. Pertama, pemilih harus melihat rekam jejak calon tersebut dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, visi dan program kerja calon harus sejalan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Ketiga, penting untuk memilih calon yang memiliki integritas tinggi dan berkomitmen pada pelayanan publik.
Tokoh politik dan tokoh masyarakat yang juga ada bersama Nukaddis Nasher, H. Rayendra Rasyid, SE. MM. senada menekankan pentingnya pemilihan berdasarkan kualitas dan dedikasi calon. “Masyarakat diharapkan memilih bukan hanya berdasarkan popularitas, kekayaan, atau jabatan yang dimiliki. Pemilih harus melakukan penelitian, membandingkan program kerja calon, dan memperoleh informasi yang akurat sebelum membuat keputusan”, ungkap Rayendra.

Rayendra juga mengungkapkan tentang pentingnya akhlak calon yang akan dipilih. “Para calon itu harus religius, jangan salah pilih pemimpin yg tak amalkan agama,” tegasnya. Agama merupakan sebagai petunjuk jalan bagi para calon sehingga bisa bekerja dan bertanggung jawab pada Tuhannya, tau mana yang benar dan salah.
Dalam menghadapi pemilihan, mereka menekankan pentingnya bagi pemilih untuk melihat jauh ke dalam calon dan partai politik yang mereka wakili. Pemilihan berdasarkan popularitas, kekayaan, atau jabatan dapat mengaburkan fokus pada perjuangan dan kepentingan rakyat.
Untuk memastikan dampak yang positif dalam lima tahun mendatang bagi kita sebagai masyarakat, selaku pemilih kita harus mempertimbangkan rekam jejak, visi, program kerja, dan ide ide realistis yang bisa terealisir dalam waktu yang segera yang yang bisa dirasakan manfaatnya yang akan di perjuangkan calon terhadap kepentingan publik. Dan, tidak lupa melihat jalan yang mereka gunakan, dengan latar belakang kekuatan pemahaman agama mereka, sehingga mereka tau mana yang benar dan salah. Dengan melakukan pemilihan berdasarkan parameter penting ini, kita dapat memilih calon yang benar-benar mewakili dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Siapa calon yang akan anda pilih? Apakah calon yang akan anda pilih akan memberikan solusi terhadap masalah yang kita dan masyarakat hadapi? Jika iya, tetapkan mereka sebagai pilihan anda.