Ekonomi kreatif di Indonesia telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kehadiran kota kreatif di dunia dianggap sebagai pusat kreativitas dan inovasi, dan menjadi magnet bagi para kreator dan pebisnis kreatif dari seluruh dunia. Bagaimana dengan Bandung sebagai The City of Creators? Catatan menarik kami rangkum dari narasumber yang memiliki berbagai latar belakang, seperti peneliti, praktisi, dan pemerintahan.
Ketiga narasumber adalah Mikhael Maestro, Jack Febrian Rusdi, dan Sanny Megawati. Mikhael adalah dosen, peneliti, dan praktisi dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jack merupakan dosen, peneliti, inovator, dan penulis dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sedangkan Megawati adalah dosen dan pejabat pemerintah dalam Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung.
Artikel ini mengintisarikan tentang potensi Bandung sebagai Kota Kreator terkait dengan pandangan ketiga narasumber tersebut yang dihimpun oleh Media Dunsanak berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan
Kota kreator menciptakan lingkungan yang memungkinkan industri kreatif berkembang dan inovasi kreatif berkembang. Dalam konteks ekonomi kreatif, kota kreator dapat menjadi pusat industri kreatif yang menghasilkan produk-produk dan layanan kreatif yang memiliki nilai ekonomi.
Kota kreator yang berhasil membangun ekonomi kreatif yang kuat akan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing kota di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, industri kreatif yang berkembang di kota kreator juga dapat membuka peluang bisnis baru dan memperkuat hubungan antara industri kreatif dengan industri lainnya, seperti pariwisata, teknologi, dan manufaktur. Kota kreator memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi kreatif dan dapat menjadi kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di era digital saat ini.
Ekonomi kreatif adalah suatu konsep yang menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan nilai ekonomi. Ekonomi kreatif melibatkan berbagai bidang seperti seni, musik, film, televisi, periklanan, desain, mode, arsitektur, dan teknologi informasi. Ekonomi kreatif juga sering dihubungkan dengan bisnis kecil dan menengah (UKM), dimana UKM yang bergerak di bidang kreatif dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
Di dunia terdapat kota kreator, beberapa di antaranya adalah Silicon Valley (US), Tel Aviv (Israel), Seoul (Korea Selatan), Tokyo (Jepang), Berlin (Jerman), Copenhagen (Denmark), Melbourne(Australia), Amsterdam (Belanda), Paris(Prancis), dan London (Inggris). Masing-masing kota memiliki cirikhas terhadap nilai ekonomi dari kreativitas yang terjadi di kota tersebut. Misalnya ilicon Valley merupakan pusat teknologi dan inovasi dunia, di mana berbagai perusahaan teknologi terkemuka seperti Google, Apple, dan Facebook berpusat di sana. Kota Tel Aviv di Israel juga dikenal sebagai pusat teknologi dan inovasi di Timur Tengah, di mana banyak startup teknologi dan perusahaan kreatif terkemuka berasal dari kota ini.
Selain itu, Seoul dianggap sebagai kota kreatif yang berkembang pesat, di mana banyak perusahaan teknologi dan perusahaan kreatif terkemuka seperti Samsung, LG, dan Kakao berasal dari sana. Tokyo juga dianggap sebagai salah satu kota kreatif dunia, terutama dalam bidang fashion, desain, dan seni. Kota Berlin di Jerman dianggap sebagai pusat seni, desain, dan musik, di mana banyak seniman, desainer, dan musisi kreatif terkemuka.
Copenhagen dianggap sebagai kota yang sangat kreatif dan inovatif, dengan fokus pada desain dan arsitektur yang ramah lingkungan. Melbourne dianggap sebagai salah satu kota kreatif dan inovatif terbaik di dunia, dengan fokus pada desain, seni, dan musik. Lalu, Amsterdam dikenal sebagai kota kreatif dan inovatif, dengan fokus pada desain, teknologi, dan seni. Sedangkan Paris dianggap sebagai kota seni dan mode dunia, dengan sejarah panjang dalam bidang seni, arsitektur, dan mode. Serta London dianggap sebagai pusat seni, budaya, dan kreativitas dunia, dengan fokus pada desain, seni, dan musik. Itulah contoh kota kreatif dunia yang menjadi tempat bagi para kreator dan pebisnis kreatif untuk berkumpul, berinovasi, dan menciptakan karya-karya yang unik dan inovatif.
Di Indonesia sendiri, Bandung memiliki potensi yang besar untuk menjadi kota kreatif dunia di masa depan. Bandung dikenal sebagai kota kreatif di Indonesia, dengan industri kreatif yang berkembang pesat, terutama dalam bidang fashion, desain, seni, dan musik.
Beberapa faktor berikut ini membuat Bandung menjadi kota kreatif yang menonjol di Indonesia antara lain keterlibatan pemerintah dan dukungan dari berbagai lembaga dan organisasi dalam memajukan industri kreatif di Bandung. Adanya komunitas kreatif yang kuat, seperti komunitas seni, desain, dan musik yang aktif dan inovatif. Adanya perguruan tinggi dan sekolah seni terkemuka di Bandung, seperti Institut Teknologi Bandung dan Institut Seni Indonesia, yang menjadi pusat pengembangan bakat dan kreativitas. Budaya lokal yang kaya dan beragam, yang menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman dan kreator di Bandung. Lokasi strategis Bandung yang dekat dengan ibu kota Jakarta, sehingga memudahkan akses ke pasar dan jaringan bisnis yang lebih luas.
Bandung merupakan kota kreatif yang dikenal dengan industri kreatifnya yang berkembang pesat, terutama dalam bidang fashion, desain, seni, dan musik. Bandung telah banyak menciptakan inovasi dan karya-karya kreatif yang menonjol di tingkat nasional maupun internasional. Bandung juga telah menjadi tuan rumah acara-acara kreatif dan seni yang besar.
Untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif di Bandung, diperlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Dari sisi Pemerintah, Pemerintah telah memberikan perhatian dalam penyediaan infrastruktur dan sarana yang mendukung perkembangan industri kreatif, seperti diantaranya gedung perkantoran, gedung pertunjukan, galeri seni, dan pusat pengembangan teknologi kreatif. Sementara itu, masyarakat tetap perlu didorong untuk memahami pentingnya industri kreatif dan mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang kreatif. Penyediaan pelatihan dan program pengembangan kreatif untuk masyarakat pun dilaksanakan oleh pemerintah dalam berbagai bentuk. Termasuk penyediaan sarana bagi pemerintah dalam memetakan ekonomi kreatif ini dalam bentuk platform digital
Dalam mengoptimalkan pengembangan ekonomi kreatif ini, pemerintah melakukan pemetaan melalui platform digital. Pemerintah mengembangkan suatu paltform untuk membentuk ekosistem ekonomi kreatif yang dikenal dengan nama Patrakomala. Platform digital ini memetakan ekonomi kreatif yang ada di kota tersebut. Pemetaan ekonomi kreatif di kota ini dapat dipetakan berdasarkan 17 sub sektor ekonomi kreatif itu sendiri, selain itu berdasarkan pelaku, maupun daerah.
Melalui pemetaan pada Patrakomala, Potensi ekonomi kreatif di Bandung berpotensi selalu semakin meningkat, terutama dengan adanya kemajuan dan pemanfaatan teknologi di era globalisasi. Disaat negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan industri kreatif, dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Bandung pun mempersiapkan dan memfasilitasi masyarakat dari berbagai aspek, termasuk Patrakomala sebagai platform pemetaan ekosistem ekonomi kreatif di kota ini, khususnya dalam mengakomodir munculnya para kreator dari berbagai bidang dari waktu ke waktu. Selalu munculnya kreativitas di kota ini seiring dengan perjalanan waktu, inilah yang membuat kota ini pantas untuk disebut sebagai kota kreator di Indonesia.
Comments 2