BANDUNG – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Jawa Barat menggelar acara yang mempertemukan berbagai organisasi dan pemangku kepentingan pariwisata. Acara ini yang diadakan di Grand Hotel Preanger pada 10 Mei 2025 ini, diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan potensi pariwisata Jawa Barat melalui kolaborasi yang lebih erat antar berbagai pihak.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi dan lembaga, yang disusun alfabetis sebagai berikut:
- AELI (Asosiasi Ekowisata Indonesia)
- APHI (Asosiasi Profesi Human Interest)
- APJI (Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia)
- ASIDEWI (Asosiasi Desa Wisata Indonesia)
- ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies)
- ASPI (Asosiasi Pariwisata Indonesia)
- ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia)
- ASPPI (Asosiasi Sekolah Perhotelan Profesional Indonesia)
- ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia)
- HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia)
- ITLA (Indonesia Travel Leaders Association)
- JASWITA (Jasa Wisata)
- KEMENPAREKRAF (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
- ORGANDA (Organisasi Angkutan Darat)
- PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia)
- POLBAN (Politeknik Bandung)
- POLTEKPAR (Politeknik Pariwisata)
- PPJI (Perhimpunan Perusahaan Jasaboga Indonesia)
- PUTRI (Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia)
- REI (Real Estate Indonesia)
- STIEPAR (Sekolah Tinggi Pariwisata)
- UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)
- UTB (Universitas Teknologi Bandung)
Selain dari unsur organisasi, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari kalangan pemerintah.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten di bidang pariwisata, yaitu:
- Hariyadi BS Sukamdani, Ketua Umum DPP GIPI
- Eddy Soemawilaga, Presiden ASEAN Tourism Association (ASEANTA)
- Moderator: Djoni S Iskandar, pakar, praktisi, dan tokoh Pariwisata Nasional
Dalam acara ini, Ketua ASITA Jawa Barat, Daniel Nugraha, menyampaikan tawaran pelatihan kepariwisataan untuk tenaga lapangan. APJI (Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia) menyoroti potensi pengoptimalan peluang kerjasama dengan organisasi lain, seperti pengusaha restoran dan hotel. Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) menekankan program kerja mereka yang berkorelasi dengan anggota lainnya dalam GIPI.
GIPI sendiri merupakan organisasi yang berdiri dengan landasan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Herman Muchtar, selaku Ketua DPD GIPI Jawa Barat, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah memberikan tambahan kekuatan dalam menguatkan pemberdayaan berbagai potensi dan strategi pariwisata di Jawa Barat.
Pakar Pelacak Perilaku Wisatawan melalui teknologi, Jack Febrian Rusdi, Ph. D., yang hadir pada kegiatan ini, ketika diminta tanggapannya, menyampaikan, “Kegiatan ini sangat relevan dalam mengakselerasi pemahaman mendalam tentang perilaku wisatawan, terutama di era digital ini. Melalui kolaborasi dan pertukaran informasi, kita dapat merancang strategi pariwisata yang lebih efektif dan personal, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan wisatawan dan daya saing destinasi Jawa Barat.
Diharapkan, sinergi yang terjalin dalam acara ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan sektor pariwisata di Jawa Barat.







