KABUPATEN GARUT – Dalam sebuah wawancara eksklusif, Iim Maryati S.Pd.i, yang menjabat sebagai Ketua Komunitas Daerah (Komda) SIGA4P Kabupaten Garut, berbicara tegas tentang permasalahan pendidikan dan kepemimpinan di masyarakat. Dalam diskusi yang dilakukan baru-baru ini, Iim mengungkapkan pandangannya tentang berbagai masalah di bidang pendidikan dan urgensi memilih pemimpin yang tepat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Solusi Antisipatif Kekurangan Guru
Dalam upaya mengatasi kekurangan guru di Kabupaten Garut, Iim mengakui bahwa pihak sekolah sering kali mengangkat guru honorer sebagai langkah antisipatif. Namun, ia menekankan pentingnya pemerintah memberikan perhatian lebih pada status dan kesejahteraan guru honorer. Iim berpendapat bahwa guru honorer berperan vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dan kesejahteraan mereka harus diutamakan.
Penerimaan Siswa Baru: Peran Zonasi dan Partisipasi Masyarakat
Sistem penerimaan siswa baru melalui zonasi juga menjadi perbincangan hangat. Menurut Iim, zonasi adalah kebijakan penting, tetapi pemerintah perlu menjalankannya dengan transparan dan adil. Dia menegaskan bahwa solusi untuk masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemimpin legislatif.
Pemilihan Umum 2024: Momentum Perubahan
Iim menyoroti peran pemilihan umum sebagai panggung penting dalam membentuk arah perubahan. Dia menekankan perlunya memilih pemimpin dan legislator berdasarkan rekam jejak kerja yang nyata, bukan sekadar janji-janji kampanye. Iim mengajak masyarakat untuk melakukan analisis mendalam terhadap kinerja calon pemimpin, dengan melihat prestasi dan kontribusi mereka selama masa jabatan.
Suara Rakyat sebagai Kunci Pemimpin
Iim mencatat bahwa para calon pemimpin sering mengeluarkan dana besar dalam kampanye mereka. Namun, dia menegaskan bahwa suara rakyat memiliki dampak paling besar. Iim menekankan pentingnya menjadikan pemilu sebagai momen untuk memilih calon pemimpin yang dianggap amanah dan peduli terhadap kepentingan masyarakat dan negara.
Uang dan Politik
Dalam pengamatannya di lapangan, Iim Maryati S.Pd.i telah mengamati situasi di mana beberapa calon tertentu terlibat dalam ikatan dengan masyarakat, kadang dalam bentuk pemberian atau tawaran yang memiliki nilai ekonomis. Dalam pandangannya, Iim menyatakan, “Jika terdapat pemberian dari calon tersebut, terima saja.” Namun, Iim dengan tegas menggarisbawahi pentingnya kebijakan yang tepat saat mencoblos di pemilihan. Dia menekankan bahwa pada saat berada di bilik suara, masyarakat memiliki kebebasan penuh untuk memilih siapa pun yang mereka yakini akan mewakili amanah dengan sebaik-baiknya. “Rahasia di dalam bilik suara memberikan kebebasan mutlak kepada masyarakat untuk memilih tanpa tekanan apapun. Pilihlah dengan berpikir jernih, mempertimbangkan kepentingan diri sendiri, keluarga, masyarakat, daerah, dan bahkan bangsa,” imbuh Iim.
Pentingnya Edukasi Masyarakat
Dalam konteks ini, Iim menggarisbawahi pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat. Ia mengakui adanya upaya dari sebagian calon untuk mengaitkan pemilih dengan hal-hal bernilai ekonomis. Namun, Iim mengimbau masyarakat untuk memilih dengan bijak, dengan fokus pada calon pemimpin yang mampu mewakili kepentingan individu, keluarga, daerah, dan bangsa.
Kesimpulan: Masyarakat Berperan dalam Perubahan
Wawancara dengan Iim Maryati S.Pd.i, Ketua Komda SIGA4P Kabupaten Garut, menggarisbawahi peran sentral masyarakat dalam perubahan pendidikan dan kepemimpinan. Pemilu 2024 menjadi momen penting di mana masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih dengan bijak, melihat kinerja nyata para calon pemimpin, dan memilih mereka yang akan membawa perubahan positif. Dengan menjadi pemilih yang cerdas dan berpendidikan, masyarakat dapat membantu membangun masa depan yang lebih baik untuk Kabupaten Garut dan Indonesia.