23 September 2023, bertempat di Masjid Ahmad Khatib Al Minangkabawi Ciranjang, Cianjur, telah diadakan kegiatan silaturahmi masyarakat Minangkabau.
Kegiatan ini dihadiri oleh DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jawa Barat, DPD IKM Cianjur, DPC IKM yang ada di Cianjur, Ikatan perantau kedaerahan diantaranya dari Pariaman, Tanah Datar, Pesisir Selatan, dan daerah lainnya.
Ketua Umum IKM DPW Jawa Barat, Tuanku Joni MS Sutan Sari Alam dalam sambutannya mengungkapkan fenomena pembangunan masjid terjadi di IKM berbagai kota di dunia, seperti diantaranya di Washington DC, Sydney, dan Ciranjang Cianjur ini. Masing-masing dengan keunikannya. Seperti di Sydney, masjid yang dibangun adalah konversi dari Gereja yang dibeli, lalu dijadikan masjid.
Joni mengagumi kemegahan sarana ibadah yang dibangun oleh IKM yang ada di Ciranjang dan Cianjur ini. Kebersamaan perantau mampu mewujudkan sarana ibadah bagi masyarakat di Ciranjang. Dan mereka yang melewati Ciranjang di jalur strategis Jakarta, Bogor, Puncak, dan Cianjur menuju Bandung juga dapan memanfaatkan fasilitas ini
Di Ciranjang sendiri, seperti diungkapkan Afrimal selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ahmad Khatib Al Minangkabawi Ciranjang Cianjur, disampaikan bahwa masjid ini diinisialisasi oleh IKM Ciranjang dengan membeli tanah semenjak tahun 2014, dan juga berkat dukungan perantau Minang yang ada di Cianjur, akhirnya masjid ini diselesaikan dan digunakan pertama kali saat hari lebaran di awal pandemi tahun 2020.
Sampai sekarang, masjid empat lantai ini dibangun dan telah memghabiskan dana sekitar 5 miliar Rupiah. Eksistensi mesjid ini pun mendapat dukungan dari DPD IKM Cianjur yang lahir semenjak terjadinya gempa Cianjur akhir tahun lalu.
Masjid ini digunakan untuk kemaslahatan ummat dan menegakkan kearifan lokal, ungkap Joni dalam sambutannya.
Momen silaturahmi ini menjadi bukti nyata kesatuan dan semangat gotong-royong masyarakat Minangkabau dalam membangun tempat ibadah yang indah dan bermanfaat bagi seluruh komunitas. Masjid Ahmad Khatib Al Minangkabawi di Ciranjang, Cianjur, akan terus menjadi simbol persatuan dan kedamaian bagi masyarakat setempat serta mereka yang datang untuk beribadah dan belajar tentang budaya Minangkabau.