Kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat pada saat ini membuat profesional dalam bidang keuangan ini, Dr. Eddy RS tersentuh untuk langsung terjun membantu dalam berbagai bentuk. Dr. Eddy sebagai Pakar Ekonomi dan juga tokoh masyarakat turun tangan untuk memperkuat dan mengamankan ekonomi masyarakat. Selain berbentuk bantuan dana dalam kelompok organisasi tertentu, Dr. Eddy juga membantu penyediaan asuransi yang dibiayainya sendiri. Hal ini diungkapkan langsung oleh Dr. Eddy kepada Media Dunsanak baru-baru ini.
“Berbagai kesulitan sedang mengiringi masyarakat pada saat ini. Kesulitan tersebut diantaranya akibat dampak pandemic Covid-19, kenaikan harga pangan, tingginya pengangguran, besarnya biaya pendidikan dan kesehatan, serta permasalahan nilai inflasi yang dihadapi oleh negara dan bangsa lainnya. Disamping itu juga beban hutang masyarakat, dan Rendahnya pendapatan sebagian besar bangsa”, Dr. Eddy memulai pembicaraannya.
Apa yang disampaikan oleh Dr. Eddy memang berdasar. Pandemic Covid telah meluluhlantakkan sebagian besar perekonomian masyarakat. Masyarakat pun saat ini dihadapi dengan harga pangan serta kebutuhan pokoknya yang melonjak. Tantangan pengangguran di negara dan garis kemiskinan pun akhir-akhir ini menjadi topik hangat di berbagai media berdasarkan laporan yang disampaikan oleh World Bank. Peningkatan garis kemiskinan di Indonesia pada saat ini merupakan peningkatan tertinggi selama 9 tahun terakhir, seperti dikutip dari CNBC Indonesia. Bahkan media tersebut juga menyebutkan bahwa Indonesia dilanda Kemiskinan Ekstrim. Disamping berbagai permasalahan serius lain yang memang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia.
“Dalam rangka meringankan beban dan mengurangi risiko pada masyarakat inilah, para masyarakat tertentu perlu saling membahu dan turun tangan,” ungkap Dr. Eddy yang juga aktif dalam organisasi keminangan dan budaya sunda ini.
Dalam perjalanannya, Dr. Eddy telah melakukan berbagai program selama ini, termasuk pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan bagi masyarakat menengah ke bawah, serta saat ini juga ikut membantu masyarakat dalam pengamanan finansial mereka melalui Asuransi Kecelakaan Diri terhadap risiko kecelakaan.
Dari data yang dikumpulkan Media Dunsanak, tahun 2022 saja paling tidak terjadi sebanyak 6.707 kecelakaan. Korban meninggal pun cukup tinggi, Media Berita Waspada.id mengungkapkan 4-5 orang perhari meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Bahkan selama selama mudik, tercatat korban kecelakaan yang meninggal mencapai sebanyak 31 orang perhari.
Untuk mengamankan finansial masyarakat terkait kecelakaan ini, Dr. Eddy secara pribadi siap membantu ribuan masyarakat dalam penyediaan Asuransi Gratis. Komisaris Independen PT Asuransi Bhakti Bhayangkara ini melihat salah satu produk asuransi ini pun dapat menjadi solusi bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berisiko tinggi di jalanan yang umumnya adalah masyarakat menengah ke bawah.
“Dengan tersedianya Asuransi Kecelakaan Diri ini, masyarakat diharapkan mendapatkan ketenangan dari salah satu sisi finansial mereka, termasuk berhak mendapatkan manfaat dari asuransi tersebut,” ungkap Dr. Eddy.
Pada saat ini, bantuan tersebut diturunkan pada masyarakat di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung dan Kota Cimahi. Sistem bantuan dilakukan dalam berbagai strategi, termasuk diantaranya melalui kelompok Masyarakat.