Cimahi, 23 November 2023 – Keluarga Urang Awak Cimahi (KUACI) mengukuhkan kebersamaan perantau Minang di Cimahi melalui kebersamaan dan kolaborasi yang erat.
Ketua Umum KUACI, Zul Ando, menyampaikan hal ini dalam diskusi santai di Pasar Atas Cimahi kemarin, yang juga dihadiri oleh Jack Febrian Rusdi, Dr. Tedja Gurat Baktinia, dan kelompok masyarakat perantau Minang.
Zul Ando menekankan bahwa kekuatan KUACI bermula dari keakraban para pecinta olahraga sepeda, menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara mereka. Meskipun baru berusia dua setengah tahun, KUACI telah membuktikan soliditasnya dengan beragam kegiatan, termasuk keagamaan, sosial, perekonomian, pendidikan, dan budaya.
Dari pantauan lapangan Media Dunsanak, masyarakat di Cimahi merasakan manfaat besar dari keberadaan KUACI. Organisasi ini menjalankan program-programnya dengan komitmen tinggi, memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Zul Ando menambahkan, “Walaupun hidup di rantau, kami tidak pernah lupa akan kekayaan Seni Budaya Alam Minangkabau, yang dikenal dengan istilah ‘diminang alam takambang jadi guru’. Kami percaya bahwa seperti alam yang tidak kenal lelah mengajarkan kebijaksanaan, begitu pula kami, yang tidak terpisahkan dari akar budaya Minangkabau.”
“Kita seperti tanah yang tidak surut oleh hujan, tidak terombang-ambing oleh angin kencang, sebagaimana diilustrasikan dalam pepatah Minang ‘nan indak lapuak dek hujan, dak lakang dek paneh’. Kami menjaga identitas kami, bersatu dalam keberagaman, dan menyusun langkah kami dengan dasar yang kokoh, ‘adaik basandi sarak, sarak basandi Kitabullah’,” lanjut Zul dengan senyum tulus.
“Semua ini adalah bagian dari warisan kami yang selalu kita lestarikan, di manapun kita berada. KUACI tidak hanya menjadi wadah untuk bersosialisasi dan berkolaborasi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang membentuk jati diri kami sebagai perantau Minang. Bersama-sama, kami terus memperkaya dan memperkuat ikatan kami dengan alam, budaya, dan identitas Minangkabau yang kami bawa ke manapun kami pergi,” ungkap Zul.
Dr. Tedja, pengurus Dunsanak DPD Cimahi, menilai KUACI sebagai contoh bagi perkumpulan perantau. Ia menyebut KUACI sebagai wadah yang menginspirasi kolaborasi konsisten, membantu mengatasi berbagai permasalahan perantau, dan memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian lokal. “Mereka adalah pahlawan ekonomi yang menjunjung tinggi prinsip ‘dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung’,” ungkap Dr. Tedja.
Jack Febrian Rusdi menyoroti peran KUACI sebagai tulang punggung masyarakat perantau. Ia mengakui potensi dan kekuatan yang dimiliki KUACI melalui kepemimpin Zul Ando dalam memfasilitasi berbagai kolaborasi dan kontribusi positif terhadap masyarakat, serta mampu melibatkan berbagai lapisan masyarakat yang ada secara aktif.
Dr. Tedja menambahkan, “Insya Allah, saya siap membantu masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan sesuai dengan koridor yang dimiliki.”
Dengan semangat kebersamaan inilah KUACI terus berkembang sebagai agen perubahan yang membawa manfaat bagi perantau Minang di Cimahi.
Terima kasih banyak atas informasinya yang sangat bermanfaat! Saya selalu menemukan berita yang relevan dan terkini di situs ini. Ngomong-ngomong, jika Anda sering memendekkan tautan, saya merekomendasikan layanan V.af. Saya telah menggunakannya dan merasa sangat efisien. Desainnya juga keren! Anda bisa cek di V.af. Terima kasih lagi untuk konten yang hebat di situs ini!