Sebagai sekolah dengan pengukiran berbagai prestasi di berbagai bidang, SDN 113 Banjarsari Bandung melakukan langkah secara multidimensi dalam pengembangan minat dan bakat anak, baik melalui dukungan dari lingkungan sekolah, orang tua, anak sendiri, dukungan dari berbagai pihak. Bagaimana pandangan guru, orangtua, dan pakar pendidikan terkait dengan minat dan bakat ini, pada artikel ini dikupas beberapa catatan penting terkait dengan minat, bakat, dan prestasi anak.
Pembicaraan singkat menarik tentang menggali bakat anak semenjak dini diangkat dari diskusi dengan Alfiani Setyo Hadi sebagai Guru dan Dadang Hendi selaku Wakasek di sekolah ini, serta Arlinda Febrian selaku pengamat psikologi anak disela waktu mereka di sekolah tersebut.
Alfi mengungkapkan bahwa bakat anak. Setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin lebih suka olahraga, sedangkan yang lain mungkin lebih tertarik pada seni atau akademik. Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengenali bakat dan minat anak mereka agar dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.
Lalu apa saja potensi bakat anak, bagaimana mengenali bakat anak, bagaimana mengukur prestasi dan dan bagaimana mengangkat bakat anak di kelas? Kali ini, kami mengangkatnya untuk anda, dilengkapi dengan pandangan dari pakar pendidikan, Dr.Tedja Gurat Baktinia yang disimpulkan berdasarkan pandangan-pandangan mereka.
Bakat Anak Berbeda
Alfi mengukapkan dalam pengajaran dan menggali bakat anak ini dilakukan dengan berbagai metode, termasuk diantaranya melalui observasi, mengajak berdiskusi dengan anak, pengalaman empiris anak di lingkungan sekolah, memberikan dukungan pada anak, tidak memaksa pada anak.
Pada observasi, perlu diperhatikan apa yang disukai oleh anak dan apa yang tidak disukainya. Mengenal apa yang dilakukannya dengan senang hati, dan apa yang dilakukannya dengan penuh semangat maupun dengan konsentrasi.
Dalam berdiskusi dengan anak, anak diajak berbicara tentang minat dan hobi mereka. Anak diajak untuk berdiskusi tentang apa yang mereka lakukan. Selain itu, anak juga diajak dalam melakukan ujicoba di berbagai kegiatan, seperti olahraga, seni, dan musik. Anak juga diberikan dukungan terhadap minat dan bakat mereka. Anak dibantu terus untuk mengembangkan kemampuan, dan memperbaiki kekurangan. Biasanya yang dihindari adalah memaksa pada anak, apalagi terhadap kegiatan yang tidak mereka sukai. Anak sebaiknya dibiarkan mengeksplorasi minat mereka sendiri, dan menemukan bakatnya secara alami.
“Setiap anak adalah individu yang unik, dengan bakat dan minat yang berbeda-beda. Dengan mengenali bakat anak Anda, Anda dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik, serta membangun kepercayaan diri yang kuat,” ungkap Alfi.
Alfi selaku wali kelas 3B, juga telah membuktikan bagaimana anak didiknya berprestasi, baik dalam skala kota, provinsi, maupun nasional di tahun ini. Berikut adalah beberapa diantara prestasi yang diraih oleh anak didik Alfi di kelas tersebut:
- Sultan Arkaan Kususmanagara. Juara 1 Komite Per Orangan 30 Kg Putra Kejuaraan Nasional Karate BKC Open Championship Piala KASKOSGARTAP II Bandung 2023
- Radzka Nathan Erlangga. Juara 3 Gaya Dada 20m Grup C Putra di kejuaraan Aeras Fun Swimming tahun 2023
- Ahza Danish Al- Khalifi. Juara 2 Kyorugi Pra Cadet B Under 32 Putra Kejuaraan Walikota cup Bandung Open 2022
- Ahza Danish Al- Khalifi. Juara 3 Kyorugi kejuaraan Kadisjas TNI Open 2022
- Arvand Putra Febrian. Juara 2 Kyorugi Kejuaraan Walikota cup Bandung Open 2022
- Arvand Putra Febrian. Juara 2 kyorugi KADISJAS TNI AD taekwondo Championship 2022
- Adzka Aldric. Harapan 2 singing contest New Year Event 2023
- Nabila Khoerunisa. Juara 3 Lomba Tari Kreasi Modern Kategori SD Baby & Kids Expo
- Naiffa Aurrel Zaviero. Juara 3 Lomba Tari Kreasi Modern Kategori SD Baby & Kids Expo
- Radzka Nathan Erlangga. Juara 1 gaya bebas, Juara 1 gaya dada, dan Juara 3 gaya kupu-kupu pada Kejuaraan Sumedang Swimming Fun Sprint Tingkat seJawa Barat tahun 2022
- Nabila Khoerunisa. Juara Harapan 3 lomba Dance Kontemporer HUT Dharmawanita ke 23 tahun 2022
- Arvand Putra Febrian. Juara 3 lomba mewarnai Kota Bandung.
Senada dengan Alfi, Dadang Hendi selaku wakil kepala sekolah mengungkapkan bahwa pihak sekolah memang mengakomodir agar minat, bakat, dan prestasi anak dapat tersalurkan dengan baik. Beberapa langkah dilakukan oleh pihak sekolah agar anak mampu menunjukan minat, bakat, maupun prestasi mereka.
Dadang mengungkapkan, beberapa langkah yang dilakukan pihak sekolah termasuk diantaranya Sosialisasi terhadap para orang tua siswa, penjaringan terhadap bakat dan minat siswa, kerjasama dengan orang tua siswa dalam pengelolaannya, dan kerjasama dengan para pelatih atau lembaga yg kompeten dalam bidang nya selain dari potensi guru yg ada.
Selain itu, Dadang menambahkan bahwa pihak sekolah juga mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan terkait, penyediaan sarana dan prasarana dalam mengakomodir bakat siswa, memberi penghargaan terhadap siswa yg berpotensi dalam bakatnya. Juga mencari terobosan biaya kegiatanya melalui orang tua, pihak swasta dan stake holder. Termasuk dalam mengikuti lomba lomba baik tingkat sekolah, kecamatan, kota, propinsi, nasional bahkan internasional.
Prestasi Anak
Sementara itu, Arlinda mengungkapkan bahwa setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda-beda, sehingga prestasi mereka tidak selalu dapat dibandingkan satu sama lain. Prestasi anak berpotensi dikembangkan diantaranya dari sisi akademik, sosial, olahraga, seni, dan kepemimpinan.
Prestasi anak biasanya dilihat dari nilai atau raport yang diberikan sekolah, selain pengamatan kemajuan dari siswa itu sendiri dalam memahami dan menerapkan materi yang diajarkan. Dari sisi sosial, prestasi dilihat dan diukur bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan hubungan yang positif, dan membantu orang lain. Olahraga merupakan bagian lain yang berpotensi untuk dilihat dari anak sendiri, prestasi ini dilihat dari pencapaian prestasi pada bidang olahraga tertentu, seperti melalui kejuaraan atau mendapatkan medali.
Dari sisi seni, biasanya dilihat melalui pengamatan kualitas dan kuantitas karya seni yang dihasilkan oleh anak, serta apresiasi dan penghargaan yang diterima oleh karya seni yang dihasilkan anak tersebut. Sedangkan pada kepemimpinan, dilihat dari kemampuan anak untuk memimpin dan mengorganisir kelompok atau tim, serta keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam hal ini, Arlinda mengingatkan bahwa prestasi tidak selalu sejalan dengan kebahagiaan anak. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan anak dalam mengembangkan potensi mereka, dan tidak hanya fokus pada prestasi mereka.
Mengembangkan Bakat Anak di Kelas
Sementara itu, pada kesempatan lain, Dr. Tedja memberikan pemikiran tentang bagaimana mengembangkan bakat anak di kelas. Bahwa mengembangkan bakat anak ini dapat dilakukan dalam berbagai strategi, termasuk mengintegrasikan bakat dalam kurikulum. Pengintegrasian misalnya dalam pengajaran sains melalui eksperimen yang melibatkan seni dan olahraga.
Selain itu juga dengan mengundang ahli tamu kedalam lingkungan pendidikan. Ahli dan profesional dalam bidang tertentu dapat membantu siswa melihat bagaimana minat dan bakat dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
“Dengan memberikan perhatian dan bimbingan pada minat dan bakat siswa, guru dapat membantu siswa merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran, dan membantu mereka mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka secara optimal,” tutup Dr. Tedja.