Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang lebih tinggi di ASEAN. Tantangan ini menjadi Pemicu bagi Nukaddis Nasher untuk membantu masyarakat dalam kemudahan akses pendidikan tinggi, seperti diungkapkan dan direalisasikannya melalui kerjasama dengan Perguruan tinggi, Sabtu (16Mei2023) di Bandung.
Sebagai tokoh Masyarakat Minangkabau yang ada di Jawa Barat, Nukaddis menjaring para tokoh masyarakat perantau. Membuka forum diskusi, dan kerjasama dengan Perguruan Tinggi. Salah satu realisasinya terungkap dalam peetemuan para tokoh dari berbagai organisasi minangkabau tersebut dengan Rektor Universitas Nusantara (Uninus), Prof. Obsatar Sinaga.
Pertemuan ini sebagai bentuk untuk meningkatkan IPM adalah melalui peran perguruan tinggi dan partisipasi masyarakat.
Prof. Obsatar mengungkapkan, “Seperti yang dilakukan oleh Uninus selama ini, perguruan tinggi dapat berperan dalam meningkatkan IPM diantaranya melalui program-program penelitian dan pengembangan yang terfokus pada masalah sosial dan ekonomi masyarakat.
Perguruan tinggi dapat mengadakan program kerjasama dengan pemerintah, LSM, dan sektor swasta untuk memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah.”
Prof. Obsatar juga mengungkapkan, “Uninus siap mendukung masyarakat untuk kemudahan akses pendidikan di perguruan tinggi, termasuk dengan masyarakat Minang seperti yang diperjuangkan oleh Bapak Nukaddis ini.”
Selain perguruan tinggi, partisipasi masyarakat juga sangat penting dalam meningkatkan IPM. Masyarakat perlu memahami pentingnya pendidikan dan kesehatan dalam kehidupan mereka serta berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Dalam menanggapi permasalahan tersebut, Nukaddis juga mendorong berbagai stakeholder terkait agar berbagai program tepat sasaran dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Melalui kerjasama dengan Uninus ini, generasi muda minangkabau juga dapat mengembangkan potensi pendidikan generasi muda dalam membangun daerah mereka. Dengan demikian, mereka dapat membantu meningkatkan potensi daerah,” lanjut Nukaddis.
“Sebagai masyarakat perantau, kami para tokoh masyarakat perantau ini, menyambut baik peluang yang diberikan Uninus untuk masyarakat Minangkabau khususnya bagi generasi muda yang inginnkuliah di Bandung,” tambah Nukaddis.
“Dalam upaya meningkatkan IPM Indonesia di ASEAN, peran perguruan tinggi dan partisipasi masyarakat sangat penting. Dan ini adalah satu langkah kita untuk membantu negara dan masyarakat, khususnya paling tidak bagi masyarakat Minang” tutup Nukaddis.