Jawa Barat, 2 Agustus 2023 – Jumlah pencari kerja di Jawa Barat dilaporkan mengalami peningkatan signifikan pada pertengahan tahun ini. Data terbaru mencatat bahwa angka pencari kerja baru mencapai puncaknya dengan lebih dari 700.000 orang pada akhir tahun ajaran.
Meskipun terdapat lonjakan jumlah pencari kerja, hal tersebut tampaknya belum diimbangi dengan penurunan angka pengangguran terbuka di wilayah tersebut. Jumlah pengangguran di Jawa Barat masih mencapai lebih dari 2 juta orang, menghadirkan tantangan bagi pemerintah daerah untuk mencari solusi guna mengatasi ketimpangan ini.
Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah tingginya persaingan di pasar kerja di Jabar. Para pencari kerja harus bersaing ketat dengan banyaknya pendatang dari wilayah lain yang mencari peluang pekerjaan di daerah ini. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Rachmat Taufik Garsadi, menyoroti bahwa banyak pendatang yang datang ke Jabar dengan pengalaman kerja dan keterampilan yang mumpuni, sehingga meningkatkan persaingan di antara para pencari kerja lokal.
Taufik mengungkapkan bahwa Jabar menghadapi tantangan serius dengan tingginya jumlah pencari kerja dan pengangguran terbuka di Jabar. Meskipun terdapat banyak lapangan pekerjaan yang tersedia, persaingan yang ketat di pasar kerja membuat beberapa pencari kerja lokal kalah bersaing dengan para pendatang.
Pemerintah daerah Jawa Barat dan pihak terkait akan terus berupaya mencari solusi untuk menangani masalah ini. Dalam acara Job Fair Disnakertrans Jabar 2023 yang diadakan di Ars University, Kota Bandung, Taufik menyatakan komitmen untuk meningkatkan pelatihan dan pembinaan tenaga kerja lokal guna meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Diharapkan dengan langkah-langkah konkret dan kolaboratif antara pemerintah, industri, dan lembaga terkait, situasi pasar kerja di Jawa Barat dapat berangsur membaik dan memberikan kesempatan kerja yang lebih baik bagi seluruh angkatan kerja di wilayah ini.