Bandung, 24 Agustus 2023. Dalam era pendidikan yang semakin kompleks, kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mengembangkan lingkungan belajar yang berkualitas. Studi kasus di SDN 113 Banjarsari Bandung memberikan contoh nyata tentang bagaimana peran komite sekolah memiliki dampak signifikan dalam memajukan mutu pendidikan dan membentuk hubungan yang harmonis antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Peran Komite Sekolah dalam Mendorong Peningkatan Prestasi Siswa
Komite sekolah telah lama menjadi bagian integral dari dunia pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah entitas yang terdiri dari orang tua siswa, guru, dan pegawai sekolah, komite sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola dan mengawasi berbagai kegiatan di sekolah. Dengan diatur oleh Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah, komite sekolah telah menjadi instrumen penting dalam membangun lingkungan pendidikan yang lebih baik.
Menurut pasal 4 ayat 1 dalam peraturan tersebut, komite sekolah terdiri dari beberapa unsur. Pertama-tama, orang tua atau wali siswa yang masih aktif di sekolah tersebut membentuk hingga 50% dari total anggota komite sekolah. Ini menunjukkan pentingnya partisipasi orang tua dalam mengawasi dan mendukung perkembangan sekolah. Kehadiran mereka membantu menjembatani komunikasi antara sekolah dan rumah, sehingga mendorong kolaborasi yang positif untuk meningkatkan prestasi siswa.
Selanjutnya, tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam komite sekolah, mencakup hingga 30% dari total anggota. Mereka harus memiliki reputasi baik dan perilaku yang menjadi contoh bagi masyarakat setempat. Keberadaan mereka membantu sekolah terhubung dengan lingkungan sekitar, mengakomodasi aspirasi masyarakat, dan menjadikan pendidikan sebagai upaya bersama.
Sekitar 30% dari total anggota komite sekolah diwakili oleh pakar pendidikan. Ini bisa termasuk pensiunan tenaga pendidik atau individu yang memiliki pengalaman di bidang pendidikan. Keahlian mereka memberikan pandangan berharga dalam mengembangkan kebijakan dan strategi pendidikan yang lebih baik. Pakar pendidikan juga dapat membantu merumuskan langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Sesuai dengan peraturan, ada beberapa pihak yang tidak diizinkan menjadi anggota komite sekolah, seperti pendidik dan tenaga kependidikan dari sekolah yang bersangkutan, pemerintah desa, forum koordinasi pimpinan kecamatan, forum koordinasi pimpinan daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, serta pejabat pemerintah/pemerintah daerah yang membidangi pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan independensi komite sekolah dan mencegah benturan kepentingan.
Dalam revolusi pendidikan yang terus berkembang, komite sekolah memainkan peran yang semakin vital. Mereka menjadi penengah antara berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif dan berkualitas. Partisipasi aktif komite sekolah dalam perencanaan dan pengawasan kegiatan sekolah membantu menciptakan keunggulan dalam proses pembelajaran.
Dalam era di mana kerjasama dan partisipasi masyarakat sangat dihargai, peran komite sekolah menjadi lebih relevan. Dengan dukungan yang kuat dari semua pihak, komite sekolah memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam pendidikan, merangsang prestasi siswa, dan membentuk generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Keterlibatan Aktif Komite Sekolah
Acara ramah tamah yang diadakan di SDN 113 Banjarsari Bandung pada tanggal 23 Agustus 2023 menghadirkan berbagai pihak terkait dalam dunia pendidikan dan masyarakat. Kepala Sekolah, Agus Musallim, S.Pd., M.M.Pd., menekankan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, melibatkan peran penting sekolah dan orang tua. Acara ini menjadi forum penting untuk menguatkan kerja sama dan kolaborasi antara semua stakeholder. Termasuk dalam penyampaian visi sekolah SDN 113 Banjarsari Bandung, yaitu sekolah yaitu unggul, berkarakter, berwawasan lingkungan, dan agamis dalam mewujudkan pelajar pancasila.
Peran dan Fungsi Komite Sekolah
Ketua Komite Sekolah SDN 113 Banjarsari, Dr. Asep Saepudin, SH., MH., MM., menguraikan peran penting komite sekolah dalam pengembangan pendidikan. Beberapa peran tersebut meliputi mendorong partisipasi orang tua, memberikan masukan dan saran, mengawasi kegiatan sekolah, menggalang sumber daya, mengatasi masalah, menghubungkan dengan masyarakat, serta mendukung pengembangan sekolah. Ini menggarisbawahi bahwa komite sekolah bukan hanya menjadi pengamat, tetapi juga pemangku keputusan dalam berbagai aspek pendidikan.
Kolaborasi dengan Pemerintah dan Instansi Terkait
Risman Al Isnaeni, S.H., Sub Koor. Kelembagaan & Peserta Didik SD, sebagai perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, mengemukakan bahwa sumber dana dari pemerintah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saja tidak selalu cukup untuk memenuhi semua kebutuhan sekolah. Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama dari pihak lain, termasuk orang tua, sangat diperlukan. Regulasi yang ada membuka peluang bagi sekolah untuk menggali sumber dana dari berbagai pihak, selama dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas.
Transparansi dan Pertanggungjawaban
H. Deni Lesmana, S.Sos., dari aparat pengawas intern Pemerintah (APIP) Kota Bandung, menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana yang terkumpul. Laporan yang terperinci dan akuntable harus disediakan untuk memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah dijelaskan kepada masyarakat. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab dalam menjaga kepercayaan orang tua siswa dan masyarakat secara umum.
Mencegah Pungutan yang Dilarang
Dalam konteks pengumpulan dana, Saber Pungli Kota Bandung, Drs. Bambang Arianto, M.Pd., memaparkan pentingnya menghindari pungutan yang dilarang. Pungutan yang tidak sesuai dengan aturan dapat merugikan orang tua siswa dan menciptakan ketidakseimbangan dalam lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi komite sekolah untuk memastikan bahwa segala bentuk pungutan dilakukan dengan tepat dan sesuai regulasi.
Studi kasus di SDN 113 Banjarsari Bandung menjadi ilustrasi konkret tentang bagaimana komite sekolah dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan. Dengan peran yang jelas dan kerjasama yang harmonis, komite sekolah mampu mengakselerasi pengembangan sekolah, meningkatkan partisipasi orang tua, dan membentuk lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berkualitas. Dengan demikian, komite sekolah membuktikan bahwa pendidikan yang sukses memerlukan kontribusi bersama dari semua pihak yang terlibat.