Bandung – Di sekolah-sekolah di seluruh dunia, peran orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka tak terbantahkan. Namun, di SDN 113 Banjarsari Kota Bandung, persatuan orang tua telah menjadi semacam kekuatan luar biasa dalam membentuk karakter dan kualitas pendidikan anak-anak mereka. Dalam sebuah fenomena yang patut dicontoh, POM (Persatuan Orang Tua), yang kadang dikenal sebagai Korlas di SDN 113 Banjarsari telah menjadi pilar penting dalam mendukung pendidikan berkualitas dan bermutu di sekolah tersebut.
Kekeluargaan yang Kuat dan Peran Orangtua
POM di SDN 113 Banjarsari bukan hanya sebuah organisasi formal, tetapi sebuah komunitas kekeluargaan yang kuat. Orang tua dari berbagai latar belakang bergabung dalam POM untuk saling mendukung dan berkolaborasi demi pendidikan anak-anak mereka. Mereka melihat POM sebagai wadah untuk berbagi berbagai kekuatan dan pengalaman yang mereka miliki. Beberapa waktu yang lalu, Ketua Komite Sekolah SDN 113 Banjarsari, Dr. Asep Saepudin, SH., MH., MM., menguraikan peran penting orangtua termasuk termasuk melalui komite sekolah dalam pengembangan pendidikan di sekolah. Dr. Asep menggarisbawahi bahwa komite sekolah bukan hanya menjadi pengamat, tetapi juga pemangku keputusan dalam berbagai aspek pendidikan.
Memanfaatkan Kekuatan Individu
Salah satu aspek yang membuat POM ini begitu berhasil adalah kemampuan orang tua untuk memanfaatkan kekuatan individu. Dalam kelompok ini, setiap orang tua membawa keahlian dan pengalaman mereka sendiri. Ada yang memiliki latar belakang profesi yang beragam, keilmuan yang mendalam, dan berbagai pengalaman hidup yang berharga. Semua ini digunakan untuk mendukung pendidikan anak-anak. Hal ini diungkapkan oleh orangtua dari Rasya, Gendis, dan Kanaka. Dalam kekuatan pun, tidak semua orangtua yang kuat di berbagai bidang, termasuk dari sisi ekonomi, waktu, dan tenaga. Hal ini pun tak luput menjadi perhatian bagi mereka, sehingga diperlukan kekuatan masing-masing individu untuk menjadi kekuatan besar melalui kolaborasi para orangtua.
Jembatan Komunikasi
POM juga berperan sebagai jembatan komunikasi yang sangat penting antara orang tua dan sekolah. Mereka membantu menyampaikan permasalahan atau kebutuhan anak-anak kepada sekolah dan sebaliknya. Ini menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung dalam memastikan bahwa pendidikan anak-anak tetap menjadi fokus utama. Hal ini diungkapkan oleh Ibu dari orang tua Mecca dan Bimo di kelas tersebut.
Forum Diskusi dan Kegiatan Informal
Ketua POM kelas 1B di SDN 113 Banjarsari, Mamanya Acy, menyoroti pentingnya forum diskusi dan kegiatan informal dalam menggalang masukan dari orang tua. Melalui forum ini, orang tua dapat berbagi pengalaman, memberikan masukan konstruktif, dan bersama-sama mencari solusi untuk permasalahan pendidikan. Ini menciptakan kolaborasi yang erat antara orang tua dan sekolah. Hal ini pun disetujui oleh orangtua Arkan dari kelas 1B yang diwalikelasi oleh Ranti Agustina ini.
Meningkatkan Mutu Pendidikan
Mengacu pada aktivitas ini, POM di SDN 113 Banjarsari aktif dalam memperkuat mutu dan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah. Mereka tidak hanya membatasi diri pada peran sebagai orang tua, tetapi sebagai mitra sekolah. Arlinda, orangtua Arsyach dalam kelompok ini menyampaikan, “Bersama dengan guru dan staf sekolah, orangtua berkolaborasi dalam mengembangkan strategi yang menjadi ranah orang tua, sehingga pembelajaran yang efektif dapat terealisasi dengan baik”.
Dr. Tedja Gurat Baktinia, selaku pakar pendidikan, ketika dihubungi oleh Media Dunsanak terkait dengan eksistensi POM di sekolah ini menyampaikan, “POM di SDN 113 Banjarsari Kota Bandung adalah contoh nyata bagaimana orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak di sekolah,” ungkapnya.
POM di SDN 113 Banjarsari Kota Bandung adalah contoh nyata bagaimana orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak di sekolah. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerjasama, komitmen, dan kekuatan individu yang mereka miliki, pendidikan berkualitas dapat terwujud. Semoga cerita inspiratif ini menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk menggandeng orang tua dalam membangun pendidikan yang lebih baik untuk generasi masa depan.