Oleh: Sulung Nof*
Hari ini persis 90 hari usai Partai Nasdem mendapuk Anies Baswedan sebagai Calon Presiden RI 2024. Izinkan kami sebagai relawan untuk mengucap apresiasi kembali atas langkah besar yang telah ditempuh oleh Surya Paloh.
Lalu apa konsekuensi yang diterima oleh Nasdem? Pertama, ‘dimusuhi’ istana. Kedua, beberapa kadernya angkat kaki. Ketiga, HUT ke-11 tidak dihadiri penguasa. Keempat, ada isu menterinya terancam di-reshuffle. Kelima, dilabel Nasdrun.
Untuk dipahami, barangkali apa kita alami selama ini jauh lebih memprihatinkan dibanding apa yang diterima oleh Nasdem. Inilah hikmah untuk merestorasi Indonesia, bakal muncul hambatan dan tantangannya. Maka Nasdem, bersabarlah.
Kemudian bagaimana sikap Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera? Di mata publik, kedua parpol ini sungguh terlalu —mengutip H. Rhoma Irama. Sampai penghujung tahun tidak tampak terang komitmennya untuk bangsa.
Namanya memang Koalisi Perubahan, tapi tidak jelas progresnya. Ibaratnya, Nasdem, PD, dan PKS seolah terjebak dalam Hubungan Tanpa Status (HTS). Relasi antara ketiga parpol ini rentan berantakan kalau kurang tulus.
Kita memang relawan, tapi bukan berarti tidak berhak untuk punya pandangan. Maka dimohon dengan hormat kepada Bapak Surya Paloh, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dan Habib Salim Segaf agar membuat Resolusi 2023.
Tidak ada lain, Resolusi 2023 yang dinantikan rakyat adalah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden RI 2024 yang diusung oleh Koalisi Perubahan. Insya Allah, lebih cepat lebih baik. Bismillah.
“Tidak sempurna kebaikan kecuali dengan menyegerakannya ….” — Abdullah Ibnu Abbas R.A.
Bandung, 31122022
*Pendiri dan Sekjen REKANAN / Rekan Anies Baswedan
Semoga tetap dilancarkan buat pa Anies. InsyaAllah dengan niat yang baik akan menghasilkan hal baik juga
Mantappp Pak Anies