Dunsanak.
  • Home
  • Teknologi
  • Budaya
  • Global
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Relawan
  • Daerah
No Result
View All Result
Get Started
Dunsanak.
  • Home
  • Teknologi
  • Budaya
  • Global
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Relawan
  • Daerah
No Result
View All Result
Dunsanak.
No Result
View All Result
Survey Beresponden Sedikit Anies Terendah, dengan Responden Banyak Malah Teratas

Survey Beresponden Sedikit Anies Terendah, dengan Responden Banyak Malah Teratas

Redaksi by Redaksi
Agustus 27, 2023
in Relawan
5
Share on FacebookShare on Twitter

27 Lembaga Survey Menunjukkan Anies Baswedan Terendah, Namun Anies Selalu Unggul dalam Responden Puluhan Ribuan atau Jutaan

Pada tanggal 25 Agustus lalu, CNBC merilis hasil survey terbaru yang mengundang perhatian. Hasil dari 27 lembaga survei menunjukkan bahwa Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, hampir selalu berada pada posisi terendah dalam elektabilitas. Namun, suatu paradoks muncul ketika hasil survey yang melibatkan responden puluhan ribu hingga jutaan malah menempatkan Anies dalam posisi teratas. Fenomena ini telah memicu pertanyaan tentang validitas dan representativitas hasil survey berdasarkan jumlah responden yang berbeda.

You might also like

Nasdem, PKS, dan PKB Solid Saling Membahu dalam Koalisi Perubahan, Kata Sukrawardi

Nasdem, PKS, dan PKB Solid Saling Membahu dalam Koalisi Perubahan, Kata Sukrawardi

September 22, 2023
Daftar Gubernur Masa Jabatan Habis pada 2023

Subarman: Nasdem, PKS, PKB, dan Ummat Berpotensi Kuasai Kepala Daerah di Jawa Barat

September 19, 2023

Lembaga survei seperti PWS, SMRC, Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, dan Voxpol, yang biasanya melibatkan responden di bawah 5 ribu orang, secara konsisten menempatkan Anies Baswedan dalam posisi elektabilitas yang rendah. Namun, di platform-platform seperti Google, Facebook, Twitter, dan Instagram, hasil survei yang melibatkan puluhan ribu hingga jutaan responden selalu mengunggulkan Anies dengan selisih suara yang signifikan dibandingkan dengan kandidat lainnya.

Sebagai contoh berikut hasil polling yang terbuka untuk umum yang melibatkan puluhan ribu responden, terlihat ketimpangan tinggi, paling tidak berdasarkan data pada 27/8/2023 Bagi anda yang tertarik untuk mengikuti polling ini jika masih dibuka bisa mengaksesnya melalui link ini. Ayo libatkan diri kita masing-masing dan kerabat kita untuk mengisi polling yang ada, siapun calon presiden favorit anda.

Pertanyaannya adalah, mana yang lebih merepresentasikan preferensi pemilih? Apakah hasil dari sedikit responden dapat mencerminkan kecenderungan mayoritas pemilih, terutama mengingat jumlah total calon pemilih yang mencapai lebih dari 204 juta?

Akibat dari paradoks ini, banyak kalangan yang mulai meragukan validitas hasil survei dari lembaga-lembaga tersebut. Muncul kekhawatiran bahwa responden yang terlibat mungkin berasal dari kelompok-kelompok tertentu yang tidak mewakili seluruh spektrum masyarakat. Lembaga-lembaga survei ini sering kali mengklaim kredibilitas mereka, namun potensi adanya agenda tersembunyi atau pesanan dari pihak tertentu menjadi pertanyaan mendasar.

Fenomena serupa terjadi pada Pemilihan Gubernur (PilGub) 2017. Hasil survei pada waktu itu juga meramalkan kekalahan Anies Baswedan, tetapi hasil akhir PilGub justru berbanding terbalik. Hal ini membuat banyak pihak meragukan akurasi dan ketepatan hasil survei, serta mempertanyakan apakah lembaga-lembaga survei tersebut benar-benar dapat memprediksi hasil pemilihan dengan tepat.

Tanggapan beragam muncul dari berbagai kalangan terkait fenomena ini. Beberapa pihak cenderung mendukung pendapat yang sesuai dengan pandangan dan tujuan mereka, sementara yang lain lebih skeptis terhadap hasil survei tersebut.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengomentari hal ini dengan mengatakan kepada Republika bahwa “pemilihan berdasarkan opini dari 1.200 orang (responden survei) dalam konteks pemilih sebanyak 205 juta orang tidak mampu merepresentasikan keseluruhan opini.”

Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga menunjukkan sikap yang relatif santai terhadap elektabilitas rendah Anies dalam hasil survei. Menurutnya seperti ditulis di detik, situasinya saat ini mengingatkan pada PilGub DKI Jakarta 2017. Pada waktu itu, survei juga meramalkan kemenangan Anies yang rendah, tetapi pada akhirnya ia memenangkan pemilihan sebenarnya.

Anies Baswedan sendiri merespons hasil survei ini dengan tenang, seperti yang tercatat di Suara.com. Ia mengungkapkan, “Kami telah terbiasa ditempatkan di posisi ketiga, dan kami tetap optimis untuk berjuang pada Pilpres 2024.”

Fenomena ini menggarisbawahi kompleksitas dalam mengukur preferensi pemilih. Pengaruh ukuran sampel, metode pengumpulan data, dan interpretasi data semuanya berperan dalam membentuk gambaran elektabilitas seorang kandidat. Namun, pada akhirnya, hasil pemilihan yang sebenarnya adalah yang paling menentukan.

Tags: Ahmad SyaikhuAnies BaswedanGanjar Pranowojusuf KallaPartai PKSPrabowo SubiantoSurvey Capres 2024
Redaksi

Redaksi

Related Stories

Nasdem, PKS, dan PKB Solid Saling Membahu dalam Koalisi Perubahan, Kata Sukrawardi

Nasdem, PKS, dan PKB Solid Saling Membahu dalam Koalisi Perubahan, Kata Sukrawardi

by Redaksi
September 22, 2023
0

Jakarta, 20 September 2023 - Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Sukrawardi Dahlan, memberikan pandangannya mengenai perkembangan koalisi perubahan yang semakin solid...

Daftar Gubernur Masa Jabatan Habis pada 2023

Subarman: Nasdem, PKS, PKB, dan Ummat Berpotensi Kuasai Kepala Daerah di Jawa Barat

by Redaksi
September 19, 2023
0

Jawa Barat, 19 September 2023 - Subarman, seorang anggota presidium Sekber Relawan Anies Jawa Barat, mengamati dengan seksama fenomena menarik...

Dunsanak di Cianjur: Mendukung Keutuhan Bangsa melalui Pemilu yang Jujur dan Adil

by Redaksi
September 18, 2023
0

Cianjur, 17 September 2023 - Suasana haru dan semangat persatuan terasa kuat dalam acara silaturahmi yang berlangsung pada hari Minggu,...

Sekber Nasional dan Sekber Prov. Jabar : Kampung Anies Tumbuh Pesat

by Redaksi
September 10, 2023
0

Pada hari Sabtu, 9 September 2023, diadakan pertemuan antara Presidium Sekretariat Bersama Kolaborasi (Sekber) Nasional dengan Sekber Prov. Jawa Barat...

Next Post
Menjawab Tantangan Generasi Z: STTB Solusi Inovatif dalam Pendidikan

Menjawab Tantangan Generasi Z: STTB Solusi Inovatif dalam Pendidikan

Comments 5

  1. Srie Handayaningrum says:
    4 minggu ago

    Pak ANIES RASYID BASWEDAN ADALAH FIGUR CALON PRESIDEN YANG DIPERLUKAN NKRI MULAI TAHUN 2024 NANTI.
    PEMIMPIN YANG SUDAH MEMBUKTIKAN DENGAN KINERJA YANG SANGAT BAGUS, CERDAS, AMANAH, BERTANGGUNG JAWAB, ADIL, BIJAKSANA, MENGAYOMI RAKYAT, MENSEJAHTERAKAN RAKYAT, TEGAS, TIDAK KORUPSI, SANGAT MUMPUNI JADI PRESIDEN NKRI. SEMOGA ALLAH SWT RIDHA DAN MENGIJINKANNYA. AAMIIN ALLAHUMMA AAMIIN YAA RABBAL’AALAMIIN.

    Balas
    • Nandang Rusmana says:
      4 minggu ago

      Betul….saya setuju…👍

      Balas
    • Nandang Rusmana says:
      4 minggu ago

      Betul….saya setuju…👍 Pak Anies akan memenangkan perhelatan Pilpres 2024, insya Allah….🤲

      Balas
  2. Alan Masturo says:
    4 minggu ago

    Tenang saja pa Anis
    Insya allah pasti menang
    Walaupun di bilang paling rendah ektabilitas nya. Yg selalu di berita kan tuh di semua tv
    Paling rendah
    Tdk apa2. Saya mah tetap Anis
    Pasti unggul. Ujung2nya
    Aamiinnn

    Balas
  3. Rusdi says:
    4 minggu ago

    Lembaga survey adalah arena bisnis sehingga hasilnya direkayasa sebagai bahan kampanye…tidak usah dijadikan barometer kemenangan ..kita tetapkan hati dan doa agar perubahan terjadi di negeri ini ..Anies jadi RI 1 ..Aamiin ya rabb

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dunsanak

Media Informasi Dunsanak

  • Contact Us

Copyright © 2022 by Dunsanak

No Result
View All Result
  • Home
  • Contact Us

Copyright © 2022 by Dunsanak