Bandung, 3 November 2023 – Nukaddis Nasher, Ketua Perhimpunan Keluarga Minang, menyoroti pentingnya peran koperasi dalam membentuk ekosistem keuangan yang mendukung masyarakat dalam mengatasi permasalahan ekonomi. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Nasher menyampaikan keyakinannya bahwa koperasi memiliki potensi besar sebagai alternatif khusus untuk membantu anggotanya.
Menurut Nasher, koperasi dapat menjadi motor kolaborasi yang efektif, memungkinkan berbagai sektor usaha untuk bersatu dalam membentuk ekosistem yang saling menguntungkan. Sebagai contoh, Nasher menyebutkan kemungkinan pembentukan ekosistem bagi pengusaha rumah makan. Dengan bekerja sama dalam koperasi, anggota dapat menciptakan sinergi dengan pengusaha telur, ayam potong, beras, dan sektor lainnya, menciptakan rantai nilai yang lebih terintegrasi.
“Ini bukan hanya tentang memberikan dukungan finansial, tetapi juga tentang menciptakan jaringan kolaboratif yang dapat memperkuat dan meningkatkan daya saing bersama. Koperasi memberikan platform bagi para anggota untuk saling mendukung dan berkembang bersama,” ujar Nasher.
Dalam konteks ini, Koperasi Syariah Mersi dibentuk dengan tujuan utama untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada anggotanya dalam menghadapi tantangan ekonomi. Keberhasilan pembentukan koperasi ini diperkuat oleh hasil pertemuan di Rumah Makan Sederhana Bandung, yang mendapat dukungan penuh dari berbagai tokoh masyarakat Perantau Minang dan organisasi besar seperti Perhimpunan Keluarga Minang (PKM), Ikatan Keluarga Minang (IKM), Induk Keluarga Minang (IKM), dan Gebu Minang.

Dr. Eddy RS, sebagai inisiator utama, menggarisbawahi urgensi koperasi sebagai solusi nyata dalam mendukung kemandirian masyarakat. Dr. Arsyad Ahmad, pakar Koperasi Syariah, turut memberikan pandangan positif terkait potensi koperasi untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Subarman tersebut menjadi momentum penting dalam menyatukan visi para tokoh untuk membangun ekosistem ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Dengan dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat perantau, termasuk tokoh seperti Herman Muchtar yang aktif di dunia pariwisata, diharapkan Koperasi Syariah Mersi dapat menjadi model inspiratif dalam mendorong kolaborasi dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi dinamika ekonomi yang terus berkembang.
Koperasi MERSI Sari’ah Bandung telah Resmi yang di inisiatori oleh bp H.Dr. Eddy RS & semoga betul2 wadah ini menjadi Pemersatu warga perantau Minang Jabar yang dikendalikan PKM (Perhimpunan Keluarga Minang) Jabar, saat ini di bawah Kepemimpinan bp.H. Nukaddis Nasher. Pendapat penulis mistinya ini adalah kegiatan Utama dari Gebu Minang yang telah lama tidak aktif. Akan tetapi dengan Jiwa Besar PKMJabar membangkitkan dengan niat agar Rasa kebersamaan Sosial segera kembali terjalin” penulis masih ingat pada th.1968 mahasiswa Minang yang kuliah di ITB meresmikan BKMST (Badan Kontak Mahasiswa Sumatera Tengah) yang akhirnya setelah beberapa kali berganti nama, dan sekarang menjadi PKMJabar yang sejak dulu sampai kini berada di kota Bandung. Semenjak th.1959 penulis sudah ada di Kota Bandung sampai sekarang dengan arti kata bahwa PKMJabar adalah wadah perantau Minang tertua di Jawa Barat ini. Sekedar info untuk kita bersama. Wassalam 🤝